Sabtu, 07 Februari 2009

Minder...??? Duch, jangan Sampe Dech...

Wahai sahabat, seseorang sangat mungkin menjadi bahan bagi kebencian orang-orang disekitarnya ketika ia sombong, iamerasa dirinya "lebih" ketimbang orang lain. Ia sombong karena merasa lebih tampan, lebih cantik, lebih pinter, lebih soleh dan perasaan tinggi hati lainnya.

Merasa diri lebih dari orang lain memang buruk. Namun, merasa rendah diri di hadapan orang lain pun tak kalah jeleknya. Ketikakita merasa diri lebih hina dan tak berharga di hadapan orang lain maka itu pertanda kita telah dihinggapi peyakit. Penykit itu bernama MINDER, alias merasa diri rendah.

Sungguh, rsa rendah diri akan menjadi sangat berharga andaikata dikhususkan hanya dihadapan Allah SWT belaka. Sebab, Allah maha perkasasedang kita sungguh sangat lemah. Namun bagaimana kalau justru kita merasa rendahdi hadapan orang lain ?? Inilah masalahnya !!!!
Tanda kita minder misalnya, ketika harus berkumpul dengan orang banyak, tiba-tiba kita dilanda kegalauan yang luar biasa, hati terasa sempit, peluh pun bercucuran. Jika diminta melakukan sesuatu, segera menghindar, bukan karena permintaannya yang buruk, tetapi perasaan kita yang menyatakan kita tak mampu, tak punya daya dan kekuatan. Alhasil, kita pun makin merana. Meraa diri betul-betul hina tanpa guna. Hidup pun selalu senyap, sunyi, tiada arti.

Minder bila sudah kronis emang sangat berbahaya !!! dan kita memiliki potensi ke arah sna.Tapi jangan sampe minder menggorogoti pribadi dan menghancurkan masa depan kita.
Dunia TV setiap hari dipenuhi iklan yang mempropogandakan berbagai macam produk untuk memperindah tubuh. Sampe-sampe ada yang tak berani sekolah dan tak mau tampil di muka umum. sebabnya hanya karena iklan-iklan tersebut menggambarkan sosok yang paripurna terutama dari aspek fisikal.

sering kita tmui orang-orang yang minder dengan kondisi tubuhnya. Misalnya badan terlampau pendek,kulit terlampau pekat, hidung kurang memikat, benci dengan mata yang sipit, muak dengan kakinya yag panjang. Sebel rasanya melihat bibir yang terlampau tebal, sampai-sampai meringis memandang alis yang terlampau tipis.

Hakikatnya kondisi atau keadaan tubuh kita adalah karunia dari Allah SWT agar satu sama lain diantaranya bisa saling menggunakan. Sederhananya kalau ada orang-orang yang postur tubuhnya pendek, jelas akan memberikan pahala bg orang yang bertubuh jangkung. Misalnya orang yang tubuhnya jangkung ini mau membantu dengan suka hati mengambilkan buku-buku yang tidak terjangkau orang-orang yang bertubuh pendek. Jadi merasa diri tak sempurna itu wajar. Sebab, memang selain dianugerahi kelebihan, Allah juga menitipkan apa yang kita sebut "kekurangan". Yang tak wajar adalah ketika kita menyesalinya dan tak dapat menikmati kehidupan karenanya.

Jadi bagaimana kondisi kita, itu bukan pertanda kehinaan dan keterpurukan justru itulah jalan yang disediakan untuk menuju ridha Allah.

Sekarang terserah kita, jika masih minder, maka hidup akan menjadi susah. Tapi bila selalu mensyukuri segenap kondisi yang kita alami maka apa yang tengah kita hadapi akan terasa amat menyenangkan. Bukankah ini lebih baik ????